Kamis, 05 Februari 2015

Ini dia~



Klo cwo emang serius, cirinya cuma satu. Temui ortu.

Aku putuskan hubungan di sosmed apa itu ga mutusin silaturami? >>Sederhananya silaturahmi itu kan ibadah. Ibadah itu mengharap ridho Allah. Lalu, klo silaturahmi sama dia, Allah bakal meridhoi? Tanya diri kamu sendiri. Jangankan Allah, kamunya sendiri juga kesiksa kan? Mana letak silaturahminya? Mana letak ibadahnya?

Aku udah dc, unfriends dan unfollow biar aku ga tau perkembangan kamu. Aku cuma butuh sendiri, berdamai dengan diri sendiri. Nyatanya kamu udah sama dia, dan aku harus netralin lagi perasaan aku ke kamu. Kalau kamu terus-terusan ada, gimana aku mau lupa? Nanti klo hati aku udah netral lagi, kita tetep berteman baik ko :-) Tapi kamu tau? Januari udah lewat, Februari udah dateng, masih aja tiap hari slalu ada kamu. Gpp, aku nikmati aja prosesnya. Karna klo dipaksa ngelupain, pasti akan semakin ingat. Aku sabar aja.. biar waktu menjadi obatnya. Aku inget terus sama kamu, kamu ga akan pernah tau. Tapi apakah kamu pernah ingat aku? Disela-sela kebahagiaan kamu sama dia, apakah pernah terlintas dipikiran kamu klo masih ada yang terluka memikirkanmu ditengah kebahagianmu? Ah iya kamu udah minta maaf, aku juga udah maafin. Aku gapapa.. Tapi entahlah, nampaknya urusan hati begitu kompleks.

Mario teguh bilang, bukti terbaik dari cinta adalah kesetiaan,klo tidak setia apapun alasannya berarti tidak cinta. Logikanya, klo kita udah nikah, terus setiap kali dia bosan, seenaknya ngedeketin wanita lain. Apa rumah tangga kita akan bertahan? Bosan, wajar. Tapi apakah benar setiap kali merasa bosan obatnya harus mendekati wanita lain? Siapa yang membenarkan hukum itu? Sekarang coba deh tanya sama diri sendiri, emang yang kaya begitu tuh sesuatu yang bener?

Wanita baik hanya untuk laki-laki baik, dan sebaliknya. Aku tau aku bukan wanita baik, tapi aku juga tau aku bukan wanita ga baik. Aku wanita yang terus belajar baik dan akan menjadi baik.

Oke, mungkin ada yang bilang "Setiap orang bisa berubah, setiap orang punya kesempatan buat berubah". Lalu, coba tanya diri sendiri, apakah untuk berubah itu adalah sesuatu yang mudah? Kita sendiri pun susah kan buat berubah jadi orang baik tuh?

"Allah tidak akan merubah suatu kaum jika kaum itu sendiri TIDAK MAU BERUBAH". Kalian percaya kan sama firman Allah yang satu itu? So, tidak akan ada yang bisa merubah seseorag kecuali ADA KEMAUAN DALAM DIRINYA SENDIRI UNTUK BERUBAH.

Mungkin kamu terlalu baik buat dia, kamu masih bisa dapetin yang lebih baik dari dia, lebih sholeh dari dia. Karena untuk mempertahankan hubungan, tidak cukup jika hanya bermodalkan CINTA dan KENYAMANAN. Lalu kamu mengabaikan KESHOLEHAN dan AGAMANYA, yakin akan bertahan?


Love

EK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar